Menyambut Hari Ulang Tahun ke 65 tahun pada 25 Mei 2015, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) akan mengadakan perayaan dan sejumlah kegiatan yang melibatkan berbagai pihak, jemaat dan juga masyarakat luas.
Ketua Panitia, Michael Wattimena mengatakan bahwa perayaan ini adalah sebuah tradisi dari PGI yang pada usia interval (lima tahunan) akan berlangsung akbar dan berbeda. “Dalam usia interval, tentu tradisi PGI adalah perayaan yang akbar dan berbeda, kalau usia biasa hanya dirayakan di gereja-gereja pada umumnya. Dan bulan Mei sendiri bagi PGI merupakan bulan Oikumene. HUT ke-65 ini juga terasa spesial karena bertepatan juga dengan baru terpilihnya ketua dan MPH PGI yang baru. Ini adalah kali pertama Ketua dan MPH merayakan HUT PGI,” katanya di Gedung PGI Jakarta, Selasa (31/03/2015).
Michael juga menambahkan bahwa pada perayaan kali ini PGI melibatkan banyak pihak dan masyarakat luas dengan tujuan agar PGI keluar dan dirasakan kehadirannya bagi masyarakat luas, sesuai dengan tema perayaan saat ini yaitu Keesaan Gereja dalam aksi: Keluar dari Kemandekan Gerakan Ekumene.
“Ini juga akan mnerefleksikan perjalanan keesaan yang diadakan gereja-gereja di indonesia. Gereja tidak hanya dirasakan eksklusif saja tapi bisa dirasakan masyarakat luas. PGI tentu akan melakukan sejumlah aksi nyata bagi masyarakat, karena inilah nafas kegerakan oikumene yang kita jalankan. Ini yang kita sadari betul,” tambahnya.
Sejumlah acara dan kegiatan yang akan dilaksanakan PGI adalah Jalan Damai Lintas Agama yang akan dilaksanakan pada Sabtu 14 Mei 2015 di Monas dan Bundaran HI Jakarta. Dilanjutkan dengan Aksi Sosial yaitu kunjungan kasih dan donor darah di sejumlah gereja-gereja di Jakarta pada 17 sampai 24 Mei 2015, Ibadah dan Perayaan pada Minggu 24 Mei 2015 di Ecopark, Ancol Jakarta dan juga Seminar, diskusi dan peluncuran buku di Aula Kantor PGI Jakarta.